SELAMAT DATANG DI BLOGG ASYK

SELAMAT menelusuri KAWAN.........!??

Minggu, 15 November 2009

Selasa, 06 Oktober 2009

TUGAS PTI

Alat input adalah alat yang digunakan untuk menerima input . Input adalah suatu energi yang dimasukkan ke dalam suatu system. Secara garis besar alat input computer terdiri dari :

  • Alat Input Langsung
  • Alat Input Tidak Langsung

Alat input langsung
Alat input langsung terdiri dari :
A. keyboard,
B. pointing device,
C. scanner,
D. censor

KEYBOARD

1. Keyboard
Keyboard (papan tombol) adalah alat input yang paling umum digunakan. Input dimasukkan dengan cara mengetikkan lewat penekannan tombol-tombol yang ada pada keyboard. Contoh dari alat input jenis keyboard :
2. Point Of Sale Terminal
Biasanya digunakan di supermarket. Alat ini terdiri dari keyboard, display (monitor) dan alat cetak (printer). Alat ini merupakan perkembangan dari cash register, namun dapat dihubungkan dengan computer. Alat ini dapat digunakan untuk pengendalian persediaan. Alat tambahannya antara lain : OCR tag reader serta barcode wand
3. Visual Display Terminal
Merupakan alat input langsung, yang terdiri dari keyboard dan visual display (monitor)

POINTING DEVICE
Alat input model ini dipergunakan dalam pembuatan grafik dan gambar, agar hasilnya lebih memuaskan. Contoh alat input jenis pointing device :
1. Mouse
Alat ini digunakan untuk mengatur posisi cursor yang tampak pada layer. Pertama kali dikembangkan oleh Doug Engerlbart di Stanford Research Institude pada tahun 1960, dan kemudian diterapkan pada computer Xerox Star, dan kemudian pada computer Aple pada tahun 1982
2. Touch Screen
Touch Screen adalah screen (layer/monitor) yang akan mengaktifkan program bila bagian tertentu pada layer disentuh dengan tangan
3. Light Pen
Prinsip kerja alat ini sama dengan touch screen, namun dalam mengaktifkan program tidak dengan tangan tapi menggunakan light pen (pena cahaya). Posisi sentuhan akan lebih tepat dan teliti. Alat ini banyak dialikasikan pada pembuatan grafik dan gambar dalam perencanaan
4. Digitizer Grafik Tablet
Alat ini terdiri dari 2 alat yaitu tablet dan pensilnya. Tablet merupakan alat untuk menggambar yang akan ditampilkan di dalam computer

SCANNER
Merupakan alat input yang bekerja dengan cara meraba secara elektronik input yang akan dibaca. Jenis alat input model scanner :
1. Magnetik Ink Chraracter Recognition
Bentuk pertama dari scanner adalah alat pembaca pengenal karakter tinta magnetic ata Magnetik ink character recognition. Banyak digunakan di dalam bank-bank untuk menangani transaksi cek.
2. Optical Data Reader
Optical data reader mempunyai kemampuan untuk membaca data langsung dari kertas biasa tanpa pita magnetic khusus. Alat ini terdiri dari
a. Optical Character Recognition (OCR)
OCR dapat membaca dokumen yang ditulis tangan dengan kecepatan 120 karakter per sekon. Beberapa OCR malah dapat mengenali karakter walau 80 % karakter tidak jelas. OCR dapat langsung memindah tulisan tanpa harus yang berupa font OCR langsung ke computer dan dapat lansung dihubungkan ke aplikasi Ms. Word atau Ms. Excel
b. OCR Tag Reader
Banyak digunakan dalam took-toko serba ada, digunakan untuk membaca label data barang yang dicetak dengan font OCR, dan diletakkan sebagai alat tambahan dalam Post Terminal yang dihubungkan dengan pusat komuter
3. Bar Code Wand
Adalah alat tambahan untuk Post Terminal, dan digunakan untuk membaca label data dalam bentuk kode batang (bar code). Bar code yang sering digunakan adalah system Universal Product Code (UPC). UPC terdiri dari 10 kede digit, 5 digit pertama merupakan identitas pabrik dan 5 digit selanjutnya merupakan kode barang dan ukuran. Untuk informasi lainya disimpan dalam computer pusat.
Cara kerja alat input model ini :
Bar Code Wand dilekatkan pada Pos Terminal dan dihubungkan dengan computer pusat. Bila barang dijual, maka bar code barang yang ditempelkan dibacakan ke bar code wand. Harga dari barang bersangkutan yang disimpan dalam computer pusat dibaca kemudian dapat dikeluarkan tanda terima untuk pembeli, yang berisi perincian harga barang yang dibeli. Saat itu juga data penjualan barang dapat direkam di computer pusat
4. OMR reader
OMR(Optical Mark Recognition)reader banyak digunakan untuk penilaian test.jawaban dari test ditulis dengan pensil hitam(umumnya pensil 2B)diatas kertas mark sense form.Penggunaan OMR reader lebih efektif dalam mengoreksi jawaban dari pada memasukan setiap jawaban peserta ujian satu persartu melalui keyboard.

SENSOR
Sensor merupakan alat yang mampu secara langsung menangkap data kejadian fisik.Data analog dikumpulkan oleh alat sensor dan dimasukan ke pengubah analog-to-digital converter yang berikutnya akan diproses oleh computer. Contoh alat input yang bekerja berdasarkan sensor :
1. Mata Di Komputer
Pesawat ruang angkasa mempunyai beberapa sensor yang mengumpulkan data di planet-planet tersebut.Komputer di ruang angkasa mengirimkan bayangan yang ditangkap kamera dalam bentuk sinyal digital yang dipancarkan ke bumi stasiun di bumi menangkap sinyal tersebut dan meneruskannya ke computer di Jet Propulsion Laboratory di California.
2. Digitizing Camera
Alat ini memungkinkan untuk menangkap gambar seperti misalnya foto,dokumen,obyek tiga dimensi yang akan ditampilkan kelayar computer untuk diproses lebih lanjut.
3. Voice Recognizer
Atau disebut speech recognizer membuat computer mengerti omongan manusia.alat ini menggunakan microphone untuk menangkap secara input.

Alat Input Tidak Langsung
Memasukan input secara tidak langsung berarti data yang dimasukan tidak langsung diproses oleh CPU,tapi direkam terlebih dahulu ke dalam machine readable form(bentuk yang hanya bisa di baca oleh computer)yang berbentuk simpanan luar(external memory)misalnya kartu plong(puncked card),pita magnetic(magnetic tape)atau disk magnetic(magnetic disk). Contoh alat input tidak langsung :
A. KEY TO CARD
Alat untuk memasukan data.Operator memasukan data yang akan dipindahkan terlebih dahulu kedalam bentuk media punched card(kartu plong).Bila digunakan beberapa unit alat keypunch,maka dapat dilakukan pembagian tugas merubah data dari sumber data ke dalam bentuk kartu plong.kumpulan kartu plong selanjutnya dapat dibacakan ke komputer untuk diproses melalui card reader
B. KEY TO TAPE
Alat ini memungkinkan operator untuk merekamkan data ke media penyimpanan luar pita magnetic sebelum diproses ke CPU. Data yang tersimpan di pita magnetic diproses ke CPU dapat dibacakan ke computer lewat alat pembaca pita magnetic
C. KEY TO DISK
Seperti key to card, maka key to disk memungkinkan operator untuk merekam data lebih dulu ke media simpanan luar, misalnya disket. Data yang disimpan dalam disket dibaca di CPU lewat Flopy Disk Drive

Sekian pembahasan mengenai alat input computer. Akan saya lanjutkan pembahasan di tugas-tugas yang akan datang.

Tugas Kewirausahaan

Bob Sadino

Pengusaha Berdinas Celana Pendek


Pria berpakaian ''dinas'' celana pendek jin dan kemeja lengan pendek yang ujung lengannya tidak dijahit, ini adalah salah satu sosok entrepreneur sukses yang memulai usahanya benar-benar dari bawah dan bukan berasal dari keluarga wirausaha. Pendiri dan pemilik tunggal Kem Chicks (supermarket), ini mantan sopir taksi dan karyawan Unilever yang kemudian menjadi pengusaha sukses.


Titik balik yang getir menimpa keluarga Bob Sadino. Bob rindu pulang kampung setelah merantau sembilan tahun di Amsterdam, Belanda dan Hamburg, Jerman, sejak tahun 1958. Ia membawa pulang istrinya, mengajaknya hidup serba kekurangan. Padahal mereka tadinya hidup mapan dengan gaji yang cukup besar.

Sekembalinya di tanah air, Bob bertekad tidak ingin lagi jadi karyawan yang diperintah atasan. Karena itu ia harus kerja apa saja untuk menghidupi diri sendiri dan istrinya. Ia pernah jadi sopir taksi. Mobilnya tabrakan dan hancur. Lantas beralih jadi kuli bangunan dengan upah harian Rp 100.

Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan depresi yang dialaminya. Bob tertarik. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapat ilham, ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.

Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telor. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris. Bob dan istrinya tinggal di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak menetap orang asing.

Tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun terjadi pada diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek.

Bisnis pasar swalayan Bob berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah.

Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang.

Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,” kata Bob.

Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi trampil dan profesional.
Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain.

Sedangkan Bob selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.

Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.

Anak Guru

Kembali ke tanah air tahun 1967, setelah bertahun-tahun di Eropa dengan pekerjaan terakhir sebagai karyawan Djakarta Lloyd di Amsterdam dan Hamburg, Bob, anak bungsu dari lima bersaudara, hanya punya satu tekad, bekerja mandiri. Ayahnya, Sadino, pria Solo yang jadi guru kepala di SMP dan SMA Tanjungkarang, meninggal dunia ketika Bob berusia 19.

Modal yang ia bawa dari Eropa, dua sedan Mercedes buatan tahun 1960-an. Satu ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan. Ketika itu, kawasan Kemang sepi, masih terhampar sawah dan kebun. Sedangkan mobil satunya lagi ditaksikan, Bob sendiri sopirnya.

Suatu kali, mobil itu disewakan. Ternyata, bukan uang yang kembali, tetapi berita kecelakaan yang menghancurkan mobilnya. ''Hati saya ikut hancur,'' kata Bob. Kehilangan sumber penghasilan, Bob lantas bekerja jadi kuli bangunan. Padahal, kalau ia mau, istrinya, Soelami Soejoed, yang berpengalaman sebagai sekretaris di luar negeri, bisa menyelamatkan keadaan. Tetapi, Bob bersikeras, ''Sayalah kepala keluarga. Saya yang harus mencari nafkah.''

Untuk menenangkan pikiran, Bob menerima pemberian 50 ekor ayam ras dari kenalannya, Sri Mulyono Herlambang. Dari sini Bob menanjak: Ia berhasil menjadi pemilik tunggal Kem Chicks dan pengusaha perladangan sayur sistem hidroponik. Lalu ada Kem Food, pabrik pengolahan daging di Pulogadung, dan sebuah ''warung'' shaslik di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta. Catatan awal 1985 menunjukkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton daging olahan, dan 100 ton sayuran segar.

''Saya hidup dari fantasi,'' kata Bob menggambarkan keberhasilan usahanya. Ayah dua anak ini lalu memberi contoh satu hasil fantasinya, bisa menjual kangkung Rp 1.000 per kilogram. ''Di mana pun tidak ada orang jual kangkung dengan harga segitu,'' kata Bob.

Om Bob, panggilan akrab bagi anak buahnya, tidak mau bergerak di luar bisnis makanan. Baginya, bidang yang ditekuninya sekarang tidak ada habis-habisnya. Karena itu ia tak ingin berkhayal yang macam-macam.

Haji yang berpenampilan nyentrik ini, penggemar berat musik klasik dan jazz. Saat-saat yang paling indah baginya, ketika shalat bersama istri dan dua anaknya. ►e-ti/sh